SELAMAT DATANG DI MEDIA BELAJAR AHMAD ANDI'S NOTE

Rabu, 21 Maret 2012

PENANGANAN QUALITY CONTROL

              Mutu suatu bahan dapat didefinisikan sebagai gabungan sifat-sifat khas yang dapat membedakan masing-masing satuan dari suatu bahan yang mempunyai pengaruh nyata di dalam menentukan derajat penerimaan konsumen terhadap bahan tersebut (Wijandi dan Fardiaz, 1985).

Pengawasan mutu merupakan bagian yang paling penting dan tidak terpisahkan dalam suatu proses produksi yang mulai dari bahan baku hingga produk akhir. Hal ini dikeranakan faktor utama yang menentukan performasi suatu perusahaan adalah mutu barang dan jasa yang dihasilkan. Produk dan jasa yang bermutu adalah produk dan jasa yang sesuai dengan apa yang diinginkan konsumennya.



A.    PENGAWASAN MUTU BAHAN BAKU

Pemeriksaan atau inspeksi bahan baku dilakukan setiap kedatangan bahan baku ke gudang dan ketika bahan baku tersebut akan digunakan untuk proses produksi. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk memastikan pasokan bahan baku telah memenuhi standar spesifikasi yang dibutuhkan. Pemeriksaan dilakukan secara acak untuk semua bahan baku dengan menggunakan teknik sampling seadanya dan dalam jumlah sampel yang tidak dapat ditentukan. Menurut Sudjana (1992), sampling seadanya merupakan sampling non peluang, meskipun demikian sampling non peluang masih digunakan mengingat keperluan praktis dan sering dikehendaki kesimpulan yang sementara dan kasar.

Pemeriksaan penerimaan bahan baku meliputi data teknis, kode produksi, kondisi kemasan, jumlah barang yang dikirim dan pemeriksaan parameter mutu lainnya. Pemeriksaan data teknis bahan terlampir bertujuan agar dapat melakukan penyesuaian mutu bahan dengan standar produksi, sehingga dapat mencegah kerusakan produk jadi. Pemerinksaan awal ini biasanya dilakukan oleh pihak gudang selaku penerima barang. Pemeriksaan parameter mutu setiap barang berbeda, hal tersebut tergantung pada atribut mutu masing-masing barang.



B.     PENGAWASAN MUTU PROSES PRODUKSI

Pemeriksaan parameter produksi bertujuan memantau konsistensi proses produksi. Pemeriksaan parameter produksi dilakukan dengan membandingkan keadaan aktual suatu tahapan proses dengan parameter standar proses. Kegiatan ini meliputi proses pendataan keadaan aktual tahapan proses produksi dengan menggunakan process production checklist form, misalnya untuk mengetahui apakah reaksi antara eugenol dengan katalis pada pembuatan crude isoeugenol berhasil maka perlu dicek apakah telah terjadi reaksi eksotermis apa tidak jika tidak terjadi maka suhu dan tekanan harus diatur agar reaksi berjalan secara eksotermis. Hasil pendataan merupakan gambaran keadaan aktual proses produksi.

Pemeriksaan parameter produksi dilakukan setiap hari selama berlangsungnya produksi dan dilakukan pada setiap tahapan proses untuk semua produk, mulai dari tahapan pemasukan bahan baku sampai pada tahapan pengemasan. Pendataan keseluruhan tahapan proses produksi dicatat pada bacth sheet secara kontinyu untuk setiap batch produksi. Jam dan batch untuk setiap tahapan proses pemeriksaan parameter produksi harus terdokumentasi dengan baik dan jelas. Hal tersebut dimaksudkan untuk memudahkan proses pelacakan jika terjadi suatu kesalahan pada proses produksi.

Pendataan awal pada pemeriksaan parameter produksi dimulai pada tahap pemeriksaan terhadap kesiapan peralatan produksi misalnya kondisi vakumnya, ketersediaan dan kelancaran supply steam, cooling water, hot oil dan nitrogen serta kondisi dari valve dari alat dan sebagainya. Proses pemeriksaan tersebut perlu dilakukan untuk menjaga kelancaran selama proses dan menghindari terhentinya proses produksi karena kondisi alat yang tidak siap. 

Tahap selanjutnya adalah pemeriksaan pada saat pemasukan bahan baku untuk memulai suatu proses produksi. Ketepatan bahan yang digunakan dengan karakteristik yangg diminta oleh vendor dan sesuai dengan yang telah ditetapkan perusahaan akan menentukan karakteristik produk akhir. Selain dari segi ketepatan jumlah bahan bakunya sendiri, kondisi saat pemasukkan bahan baku juga harus diperhatikan. Untuk produk isoeugenol ini mensyaratkan bahan baku masuk dalam keadaan vakum.  Pengawasan terus dilakukan sampai kandungan komponen dalam crude Isoeugenol sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan

Tahap berikutnya adalah pengawasan terhadap proses fraksinasi crude Isoeugenol. Pada tahap ini harus dipastikan fraksi yang tidak diinginkan yang biasanya terdapat dalam fraksi depan benar-benar terpisah agar tidak mempengaruhi produk yang dihasilkan. Suhu, tekanan, refluks, dan waktu tiap tahapan (tahap conditioning, tahap pengambilan fraksi depan dan tahap pengambilan hasil) juga harus benar-benar diperhatikan.


  1. PENGAWASAN MUTU PRODUK AKHIR

Pengawasan terhadap produk akhir meliputi pengawasan terhadap kesesuaian spesifikasi produk dengan permintaan dari vendor. Pemeriksaan biasanya dilakukan beberapa tahap yaitu pada saat proses atau disebut PDP (Pemeriksaan Produk Dalam Proses) dan pada saat produk tersebut akan dikemas untuk dikirim atau disebut PDA (Pemeriksaan Produk Dalam Akhir). 



SUMBER : www.indesso.com

PRODUK HASIL OLAH DAN SASARAN PEMAKAI LOKAL/EKSPORT/IMPORT PERUSAHAAN

Produk-produk yang dibuat oleh indesso aroma diantaranya adalah
a.       Unit aromatic
              Untuk unit aromatic yang diproduksi adalah turunan minyak cengkeh diantaranya adalah Benzyl Isoeugenol 903,Caryophyllene 917, Caryophyllene 919, Caryophyllene 924, Caryophyllene Acetate 927, Dihydroeugenol 909, Eugenol USP 906, Eugenol USP 926, Eugenol 90 935, Eugenyl Acetate 905, Isoeugenol HT 914, Isoeugenol S 915, Isoeugenyl Acetate 908, Methyl Eugenol 921, Methyl Eugenol A931, Methyl Isoeugenol 922. Kode-kode tersebut menggambarkan kapasitas produksi dalam 1 batch serta pereaksi yang ditambahkan dan masih banyak lagi. Selain turunan minyak cengkeh di unit aromatic ini indesso  juga memproduksi pathcuoli. (sasaran export)

b.      Unit natural ekstrak
              Natural ekstrak yang diproduksi oleh indesso diantaranya adalah, Cocoa Extract 705, Cocoa Extract AF 718, Coffe Extract 701, Green Tea Extract 725, Tamarind Extract 702. (sasaran dalam negeri)

c.       Savoury
              Sovoury merupakan unit produksi yang bergerak dibudang pembuatan flavour dan fragrance. Produk-produk yang bisa dibuat pada unit produksi ini adalah bumbu-bumbu yang digunakan oleh produsen makanan ringan yang ada di dalam negeri misalnya adalah flaour untuk keripik kentang, singkong dan lain sebagainya. (sasaran dalam negeri)

POLA KERJASAMA PERUSAHAAN

Dalam perkembangannya kemudian, perusahaan mampu mendorong masyarakat yang ada di sekitar lingkungan pabrik tumbuh menjadi industri-industri kecil untuk  menyuling minyak daun cengkeh. Hubungan antara industri dengan industri kecil tersebut berkembang dalam suasana kekeluargaan dan saling membutuhkan sehingga berkembang pola bapak asuh. Perusahaan mulai membantu industri kecil yang ada di sekitarnya dengan bantuan permodalan dan bimbingan teknis yang hingga saat ini masih dilakukan secara konsisten.
              Karena komitmen tersebut, sejak bulan Januari 1996 perusahaan menerapkan Sistem Pemastian Mutu ISO 9001 yang sertifikasinya berhasil diperoleh pada tanggal 23 Juli 1996. Pencapaian ini kemudian diikuti dengan didapatnya sertifikasi ISO 22000 tentang Keamanan Pangan pada tahun 2008. Sertifikasi lain yang diperoleh PT. Indesso Aroma adalah Kosher sertificate, yaitu sertifikat jaminan bahwa produk-produk PT. Indesso halal dan dapat dipasarkan di Timur Tengah. Beberapa produk flavour juga sudah mendapat sertifikasi halal dari MUI. Pencapaian tersebut mengindikasikan bahwa produk PT. Indesso Aroma dapat diterima dunia internasional sebagai produk berkualitas yang ditunjang dengan sistem rencana mutu, manual mutu, dan prosedur mutu yang handal.

SISTEM PEMASARAN PRODUK

   Pangsa pasar dari PT Indesso Aroma yang merupakan pasar internasional yang biasanya sangat sensitif terhadap mutu produk, memaksa perusahaan ini untuk bekerja keras menjamin mutu produk yang dihasilkanDalam melakukan penawaran suatu produk, Sales atau marketing merancang strategi produk melalui apa yang kita kenal dengan segmentasi, targeting dan positioning (STP). STP itu lalu diwujudkan dalam marketing mix yang terdiri dari product, price, place and promotion (4P).
Perubahan dari empat P bauran pemasaran (Marketing Mix) yaitu terdiri Product, Price, Place, Promotion yang mewakili pandangan dari sisi perusahaan, menjadi empat C yang memandang dari sisi pelanggan.
Empat C adalah :
Customer need and wants (kebutuhan dan keinginan pelanggan) atau lebih tepatnya Customer Solution (penyelesaian masalah yang dihadapi pelanggan)
Bukan cuma produknya, tetapi hasil yang dicapai oleh produk tersebut, produk hanya sebagai alat bantu untuk menyelesaikan masalah.
Cost of Fulfillment (Biaya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan / menyelesaikan masalah tersebut)
Bukan cuma harga tetapi semua biaya yang harus dikeluarkan oleh pelanggan.

Convenience ( kenyamanan dan kemudahan memperolehnya)
Merupakan segala upaya bagi pelanggan dalam memperolehnya dengan mudah dan nyaman.
Communication (Komunikasi antara pelanggan dan organisasi)
Merubah konsep dari promosi satu arah, menjadi komunikasi dua arah antara konsumen dengan organisasi.

PENANGANAN LIMBAH

Limbah yang dihasilkan oleh PT. INDESSO AROMA sebagian besar adalah limbah organik. Limbah organik yang dihasilkan berupa sisa minyak cengkeh setiap kali produksi, air bekas cucian alat dan residu eugenol, namun limbah minyak cengkeh dan air bekas cucian alat ini tidak begitu meresahkan karena sudah ada tempat khusus untuk membuangnya yaitu IPAL (instalasi pengolahan air limbah). sedangkan untuk residu eugenol bisa dijual lagi , sehingga memudahkan dalam menanganinya.

HRD dan STANDARD PERUSAHAAN TEMPAT PI :

Orang-orang kami adalah aset kami yang paling berharga. Mereka memastikan bahwa produk yang Anda terima memenuhi standar internasional tertinggi untuk kualitas.

Pada Indesso, kita mendorong karyawan kita untuk "menjadi yang terbaik yang mereka dapat" dengan merangkul nilai-nilai yang mengarah pada pertumbuhan pribadi yang kuat dan kesuksesan bisnis. Tiga dari nilai-nilai ini:
  •      Sebuah suasana kekeluargaan
     Filosofi kami tentang perusahaan-karyawan hubungan memperlakukan semua orang seolah-olah mereka adalah anggota keluarga, bekerja sama di tangan-sarung tangan, tumbuh dan belajar bersama, dan menuai manfaat dari kerja keras dan komitmen terhadap tujuan perusahaan dan tujuan.
  •      Profesionalisme
     Kami mendesak pada profesionalisme dan lingkungan kerja yang profesional di seluruh perusahaan. Karyawan bertanggung jawab untuk memenuhi ekspektasi profesional melalui evaluasi kinerja secara berkala.
  •      Integritas
  Ketulusan, dedikasi, komitmen, dan keandalan adalah prasyarat bagi karyawan pada Indesso. Hanya dengan atribut-atribut yang semua orang di Indesso dapat mencapai kedua tujuan pribadi dan perusahaan yang dapat diringkas dalam satu kata "sukses".
Indesso karyawan tidak hanya menerima pelatihan, mereka juga memberikan pelatihan dan pembinaan kepada para petani lokal dan penyuling tentang pengembangan bahan baku dan kontrol kualitas. Hal ini membantu untuk memperkuat petani lokal dan hubungan penyuling dan untuk meningkatkan hasil panen bahan baku
  Nilai-nilai perusahaan kami yang unik dan pengakuan kita tentang pentingnya pelatihan dan pengembangan adalah cerminan dari seberapa besar kita menghargai orang-orang kita, sumber daya manusia kami. Pada Indesso, kami melakukan segala kemungkinan untuk memastikan bahwa "faktor manusia" dalam produksi rasa halus dan wewangian adalah yang terbaik yang dapat. 

Selasa, 20 Maret 2012

Kepedulian Terhadap Lingkungan Sekitar

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).

Lingkungan, di Indonesia sering juga disebut "lingkungan hidup". Misalnya dalam Undang-Undang no. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, definisi Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.A.F.A 

Secara kelembagaan di Indonesia, instansi yang mengatur masalah lingkungan hidup adalah Kementerian Lingkungan Hidup (dulu: Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup) dan di daerah atau provinsi adalah Bapedal 
Kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar adalah dengan tetap menjaga kelestarian alam lingkungan sekitar terutama pemukiman penduduk. Perusahaan memilih menggunakan bahan2 produksi yang sebisa mungkin ramah lingkungan. Perusahaan juga telah menandatangani SITU (Surat Ijin Tempat Usaha) untuk tetep menjaga lingkungan sekitar pabrik terutama pemukiman.
Selain itu bentuk kpedulian perusahaan terhadap lingkungan adalah mengambil sebagian besar pegawainya adalah warga setempat.